Memporakporandakan kelas kehidupan

Hembusan angin menghancurkan tanda kehidupan fana,
Amukan ombak mengukir duka,
Goncangan bumi mengundang rintihan sakit manusia
Semua seakan lukisan jawaban-Nya


Seorang penyair yang pikirannya terus berputar berharap menciptakan kehalusan pada hati pembaca, seorang pemimpin tak henti menghabiskan segenap kemampuan demi terciptanya kedamaian pada rakyat dan negerinya, seorang nelayan tak jenuh menanti ikan pada jeratnya demi istri dan sang buah hati, orangtua dengan penderitaannya demi senyum ceria sang anak...
Semua itu adalah bukti betapa cinta mampu menukilkan berbagai perjuangan hidup yang tak terbatas. Cinta yang mampu mengubah kegetiran menjadi kebahagiaan dan sebaliknya. Tuhan dengan segala keMahaan-Nya menguji sebagian pencinta dalam seberkas kedukaan, ituah tyang negeri kita alami sekarang.
Jerit rintihan dalam timbunan bangunan-bangunan roboh membuat pilu yang mendengar, tangisan kehilangan membumingkan seluruh pelosok tanah negeri,
"ibu.......bapak.......!!!", "barangku....!!!", "perusahaan kita bagaimana...!!!", "Oh... hartaku!!!", "Oh....... Tuhan inikah kasih sanyangMu? Kuatkanlah aku!"
Betapa jeritan-jeritan itu menandai adanya perbedaan gelap dan terang dalam diri seorang insan. Sinobi cilik yang mengatakan bahwa tak mungkin disebut baik jikalau tak ada yang buruk, tak mungkin disebut putih jiklau tak ada yang hitam, tak mungkin disebut kaya jikalau tak ada yang miskin, tak mungjkin disebut pemimpin jikalau tak ada pengikut, bukti segala aspek dalam kehidupan memiliki ketergantungan dengan sesamanya. Seseorang bertanya, "dik, apa yang lebih dahulu ayam atau telur?" anak itu menjawab, " ada ayam karena telur dan ada telur karena dikeluarkan ayam, jadi tak tahulah aku!"
Padahal, jikalau memahami tak mungkin kita mampu menyebutkan telur kalau tidak ada ayam dan sebaliknya, seperti layaknya kita mampu menyebutkan dan berpikir adanya saat matahari tenggelam karena adanya saat matahari terbit. Begitu pun keadaan adanya makhluk karena adanya sang Khaliq. Dia menciptakan seluruhnya dalam kesempurnaan, kalaupun kita berpikir bahwa dalam diri seseorang terdapat kelemahan yang menjadi wujud ketidaksempurnaannya, tapi tahukah saudaraku? orang kaya mukmin bersadaqah pada faqir yang miskin adalah ladang ibadah baginya dan juga sumber kebahagiaan bagi orang fakir itu.
Oleh karena demikian, salah satu makna dari antrian bencana yang sedang kita hadapi adalah kita semua makhluk yang sama diciptakan oleh Tuhan. Karena tak mungkin adanya kemakmuran jikalau tak ada bencana.


Ok,,,,, for my guider I say thanks and for the reader help me to be able to more creative!!!


LIFE WITH LOVE LOVELY AND AZA AZA FIGHTING!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar